Semua Orang Punya Bakat Sadis

PALEMBANG, SIMBUR – Kasus pembunuhan sadis yang menggemparkan warga Palembang saat ini sedang dalam penanganan pihak kepolisian, seiring telah ditangkapnya dua pelaku dan ditemukannya tempat Apriyanita dikubur dengan cara dicor semen di pemakaman umum (TPU) Kandang Kawat, Palembang.

Kriminolog, Prof Andrianus Maliala mengatakan, pada dasarnya setiap orang mempunyai potensi untuk menjadi jahat bahkan sadis. “Kasus itu memperlihatkan (bahwa) semua orang pada dasarnya punya bakat jahat, bahkan bakat sadis. Ketika pelaku awalnya marah lalu panik dan kemudian takut ketahuan, bakat jahat dan sadis menjadi aktual,” ujarnya saat dikonfirmasi Simbur, Sabtu (26/10).

Terkait hukuman, seharusnya pelaku diberi hukuman yang setimpal atas perbuatannya. “Kalau masih bicara efek jera, itu artinya tidak perlu hukuman berat, agar masih ada waktunya untuk membuktikan kejeraannya dalam bentuk perilaku pasca penghukuman. Tapi, pilihannya sekarang adalah untuk menghukum setimpal atas perbuatannya. Jika semua alat bukti (bisa) meyakinkan hakim, (pelaku) bisa kena 20 tahun penjara,” ungkapnya.

Diwartakan sebelumnya, Tersangka Yudi Thama yang masih rekan kerja korban Apriyanita. Keduanya merupakan aparatur sipil negara (ASN) di Kementerian PUPR Satker-PJN Wilayah III.  Pelaku tega menghabisi nyawa korban lalu menguburnya dengan cara dicor semen.

Dari pengakuan tersangka, Yudi diduga sedang terlilit utang bisnis bersama yang mereka lakukan berdua. Pembicaraan mengenai utang tersebut mengakibatkan terjadi perang mulut dan berujung pada rencana pembunuhan oleh Yudi dan pamannya, Novi.

Saat ini, jenazah Apriyanita sudah dimakamkan secara layak di TPU Kamboja, Ilir Timur I Palembang, Sabtu (26/10), dengan diiringi isak tangis keluarga yang ditinggalkan. (dfn)