Dana Tak Terduga Bisa Digunakan Atasi Bencana

# Gubernur Minta BPBD Sumsel Turun ke Lokasi Banjir-Longsor di Lahat dan Pagaralam

PALEMBANG, SIMBUR – Gubernur Sumsel H Herman Deru menginstruksikan BPBD Sumsel untuk mengecalek langsung ke lokasi banjir dan longsor di Lahat-Pagaralam. Pernyataan itu diungkapkan Gubernur saat  pulang kantor, Kamis (9/12) sore.

“Saya segera perintahkan BPBD untuk segera cek kebenaran itu. Apakah memang sudah pada tahap harus warganya diungsikan atau dibantu. Saya minta tim BPBD berangkat malam ini,” tegasnya.

Menurut HD bantuan yang dapat diberikan Pemprov berdasarkan klasifikasi bencana yang terjadi. Apakah itu sudah menyangkut nyawa yang artinya memang harus diungsikan atau  berupa harta benda dan kebutuhan sandang lainnya seperti baju dan lain-lain. “Saya tunggu laporan BPBD malam ini. Kalau kondisinya memang layak dibantu, saya pasti datangi,” tambahnya.

Menurut Gubernur, bencana banjir itu juga mesti dicek dulu apakah karena luapan sungai atau memang langganan. Kalau memang dikarenakan sungai artinya perlu dilakukan normalisasi. Terkait bencana banjir dan longsor di beberapa titik di Sumsel, Gubernur mengimbau masyarakat untuk.m tetap tenang dan waspada. Ia pun meminta semua Pemkab peka terhadap ancaman ini.

“Mendagri sudah jelaskan di telegram, boleh gunakan dana tak terduga untuk mengatasi bencana. Dananya tidak terbatas jadi kalau ada yang memang perlu, siap bantu. Kalau kab/kota tidak mampu kami siap drop,” jelasnya.

Terkait longsor, Gubernur menjelaskan bahwa kontur di Pagaralam dan Lahat memang naik turun. Maka dari itu sebelumnya Ia mengaku sudah membuat maklumat untuk daerah rawan bencana khususnga longsor agar segera menyediakan alat. “Alhamulillah daerah-daerah itu punya alat-alat sendiri seperti eksavator, wheel loader, untuk membantu mengalihkan batu dan tanah-tanah longsoran itu. Saya pikir yang di Pagaralam dan Lahat itu bisa segera teratasi,” jelasnya.

Sementara itu, Dandim 0405/Lahat Letnan Kolonel Kav Sungudi mengatakan, sementara pihaknya bersama anggota bhabinkantibmas masih membantu warga untuk menyelamatkan barang yang terendam banjir. Diperkirakan ada puluhan rumah warga yang saat ini terendam banjir akibat luapan sungai. Kantor desa dan puluhan hektare sawah juga terendam sehingga tanaman padi rusak. “Untuk korban jiwa alhamdulilah tidak ada. Untuk kerusakan yang diakibatkan oleh banjir ini belum bisa diperkirakan secara pasti,” tandasnya.

Diketahui, bencana banjir dan longsor terjadi di jalan lintas lahat pagar alam antara desa Tanjung Mulak Kecamatan Pulau Pinang dengan Desa Kedaton Kecamatan Pagar Gunung Kabupaten Lahat, Kamis (9/1) sekitar pukul 05.00 Wib. Akibatnya, akses jalan dari Lahat menuju Pagaralam tidak dapat dilalui. Selain itu, telah terjadi banjir di Desa Tanjung Sirih dan Desa Lubuk Sepang Kecamatan Pulau Pinang akibat luapan air Sungai Lim dan Lematang.

Informasi yang dihimpun, banjir dan longsor diduga disebabkan curah hujan yang cukup deras mulai pukul 01.00 Wib di seputaran Desa Tanjung Mulak dan Desa Kedaton. Akibatnya  tanah longsor di seputaran tersebut terbawa arus air dan menutupi jalan lintas Lahat Pagaralam sepanjang lebih kurang 100 meter. Sementara jalur tersebut belum bisa dilalui. Jalur ke Pagaralam diarahkan menuju Kecamatan Gumay Ulu Kabupaten Lahat.(kbs/rel)