Wabup Shodiq Minta Menteri Limpo Bantu Saprodi untuk OKI

KAYUAGUNG, SIMBUR – Wakil Bupati OKI, HM Dja’far Shodiq meminta dukungan sarana produksi padi (saprodi) kepada Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Permintaan itu disampaikannya melalui video conference bersama 2 gubernur dan 15 bupati se-Indonesia.

Menurut Shodiq, dukungan saprodi seperti combain harvester dan pengolaan irigasi untuk memudahkan petani mengolah lahan mereka. “Untuk lahan kami sangat luas. Kami siap jika harus mencetak sawah baru. Untuk itu petani kami sangat membutuhkan dukungan dari Pak Menteri agar semakin cepat mengolah lahan,” ungkap Shodiq saat melakukan tanam serentak padi dan jagung secara daring di Desa Sungai Belida Kecamatan Lempuing Jaya, Selasa (12/5).

Shodiq juga berharap kepada para petani OKI dan dinas terkait agar benar-benar menggerakkan program percepatan tanam di wilayah OKI. “Jika melihat produksi tahun-tahun sebelumnya, kami optimis Kabupaten OKI bisa terus menjadi lumbung pangan di Sumsel dan produsen padi nasional,” ungkapnya.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Holtikultura OKI, Ir Sahrul optimis mampu mencapai target yang diminta, mengingat luasnya lahan pertanian di OKI. “Dari target tahun 2020, saat ini produksi gabah kering panen sudah terealisasi 219.432 ton, sedangkan produksi beras telah terealisasi 139.088 ton. Dengan sisa waktu 7 bulan, kami optimis target ini tercapai, sebab ada beberapa daerah di OKI yang masih melakukan puncak panen di bulan ini,” jelasnya.

Mendukung ketahanan pangan dan swasembada pangan nasional, tambah Sahrul, tahun 2020 Pemkab OKI menarget produksi gabah kering panen sebesar 874.869 ton, sedangkan target produksi beras sebesar 557.729 ton. “Dengan asumsi kebutuhan beras 96.725 ton/tahun, sehingga dapat surplus sebanyak 461.004 ton beras,” ujarnya.

Sementara itu, Mentan Yasin Limpo mengingatkan untuk menyegerakan percepatan tanam. Mengingat di bulan Juni diperkirakan akan lebih kering. “Siapkan lahan yang sudah dipanen untuk segera ditanam. Prediksi BMKG Juni dan seterusnya akan lebih kering,” tegas Mentan.

Pihaknya, lanjut Mentan, akan memberi dukungan saprodi untuk mendukung percepatan itu. “Bibit, pupuk untuk segera disalurkan. Penting lagi soal pengaturan air (water management),” tandas Limpo. (wom)